cinta itu teman
teman itu cinta
dalam cinta ada teman
dalam teman ada cinta
tak ada topeng
tak ada pura-pura
aku cinta kamu
aku benci kamu
semuanya nyata
bukan karna takut kehilangan
bukan karna takut sendirian
tapi memang adanya
cinta itu nyata
nyata itu cinta
pahit dibilang pahit
tidak serta merta dibilang manis
lezat dibilang lezat
tidak sekedar pujian
walau sesekali ditambahi gurauan
dalam tawa ada air mata
dalam air mata ada tawa
saling melengkapi
bukan karena kesamaan
walau sesekali bertengkar
namun akhirnya kembali berpelukan
aku ingin kamu
karna aku ingin kamu
dan di matamu hanya ada aku
karna itu yang kamu mau
tidak selamanya bergandengan tangan
kadang jalan berjauhan
tapi tetap saling jaga
tidak selamanya berpelukan
kadang berpunggung-punggungan
tapi tetap saling sapa
cinta adalah teman
teman adalah cinta
dalam cinta ada teman
dalam teman ada cinta
karna cinta adalah realita
bukan sinetron belaka
Senin, 01 November 2010
AKU RINDU KAMU..
Hari-hariku yang sepi
aku rindu kamu,
Apakah kamu tau itu?
Malam yang sunyi
memeluk jiwaku
yang gundah
karena memberontak orang tua
memberontak aturan
dan akhirnya tergoda dunia luar
Sia-sia kucari hatimu.
Ingin kuingat lagi wajahmu
yang kini menghilang.
Sia-sia
Tak bisa kuraih
Sempurnalah kesedihanku.
Angin marah
menyerang bumi.
Dan dua belas ekor singa
akan muncul
manghancurkan hatiku.
Berkali-kali aku rindu kamu
Di manakah kamu?
Apakah kamu telah menjadi kenangan?
aku rindu kamu.
aku rindu kamu.
Karena kamu kenanganku.
Tuhan ?
Tuhan adalah seniman ajaib
yang selalu ada
hanya perduli dengan hal yang besar
Seribu jari dimasa laluku
menudingku
Tidak akan
Aku kembali.
Saat aku rindu kamu
amarah yang suci
bangkit di malam ini
dan merusak diri di dunia luar
sebagai cowok penggoda
memberi harapan padaku
dengan wajah tulus.
sesudah itu
sebagai laut yang beku
dan aku pun beku.
Lihatlah, wajahku.
Terkaca di kesunyian.
Berdarah
terluka karena masa laluku
aku rindu kamu,
Apakah kamu tau itu?
Malam yang sunyi
memeluk jiwaku
yang gundah
karena memberontak orang tua
memberontak aturan
dan akhirnya tergoda dunia luar
Sia-sia kucari hatimu.
Ingin kuingat lagi wajahmu
yang kini menghilang.
Sia-sia
Tak bisa kuraih
Sempurnalah kesedihanku.
Angin marah
menyerang bumi.
Dan dua belas ekor singa
akan muncul
manghancurkan hatiku.
Berkali-kali aku rindu kamu
Di manakah kamu?
Apakah kamu telah menjadi kenangan?
aku rindu kamu.
aku rindu kamu.
Karena kamu kenanganku.
Tuhan ?
Tuhan adalah seniman ajaib
yang selalu ada
hanya perduli dengan hal yang besar
Seribu jari dimasa laluku
menudingku
Tidak akan
Aku kembali.
Saat aku rindu kamu
amarah yang suci
bangkit di malam ini
dan merusak diri di dunia luar
sebagai cowok penggoda
memberi harapan padaku
dengan wajah tulus.
sesudah itu
sebagai laut yang beku
dan aku pun beku.
Lihatlah, wajahku.
Terkaca di kesunyian.
Berdarah
terluka karena masa laluku
Selasa, 09 Februari 2010
Minggu, 27 Desember 2009
SYUKUR KU
Setiap kedip mataku Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang melihat , tetapi
buta..
Setiap tarikan napasku Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang mencium, tetapi
Tidak mampu membau..
Setiap suara yang kudengar Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang mendengar,
Tetapi tuli..
Setiap desir angin yang kurasa Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang merasa, tetapi
bebal..
Setiap degub dan detak
jantungku Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang hidup, tetapi Mati..
Akhirnya Ya Allah.
Jangan kau cabut rasa syukurku
ini dari hatiku..
Yang dapat membuatku buat,
bebal, tuli dan mati
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang melihat , tetapi
buta..
Setiap tarikan napasku Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang mencium, tetapi
Tidak mampu membau..
Setiap suara yang kudengar Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang mendengar,
Tetapi tuli..
Setiap desir angin yang kurasa Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang merasa, tetapi
bebal..
Setiap degub dan detak
jantungku Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang hidup, tetapi Mati..
Akhirnya Ya Allah.
Jangan kau cabut rasa syukurku
ini dari hatiku..
Yang dapat membuatku buat,
bebal, tuli dan mati
Hatiku sebutir salju putih
Musim Terus berganti
Pada ufuk timur terpancar aurora hati
Menggapai Mahligai senja putih
menabur Image pada relung suci
Tak berbuih…
Hatiku sebutir salju putih
Mencair meleleh karena pancaran kasih
Menuai indah rasa tak terperi
Mengagumi pada rasa yang terus menguji
Ketika cinta lampau berubah
Jadi benci..
Hati ini tetap terus memuji bidadari
Memandang terus mengagumi
Bidadari dalam jiwa murni
Nurani menuai bangga karena
Pernag mencintai
Menjadi kenangan yang tak bisa terganti
Dalam hujan butiran ini rasa
Terpatri dan terus begini
Walaupun harus tegar melepas
Bidadari dengan senyum dan
Cinta sejati...
Pada ufuk timur terpancar aurora hati
Menggapai Mahligai senja putih
menabur Image pada relung suci
Tak berbuih…
Hatiku sebutir salju putih
Mencair meleleh karena pancaran kasih
Menuai indah rasa tak terperi
Mengagumi pada rasa yang terus menguji
Ketika cinta lampau berubah
Jadi benci..
Hati ini tetap terus memuji bidadari
Memandang terus mengagumi
Bidadari dalam jiwa murni
Nurani menuai bangga karena
Pernag mencintai
Menjadi kenangan yang tak bisa terganti
Dalam hujan butiran ini rasa
Terpatri dan terus begini
Walaupun harus tegar melepas
Bidadari dengan senyum dan
Cinta sejati...
Langganan:
Postingan (Atom)